
1. Balangan Gantalan Sirih
Setelah kedua pengantin berhadapan, keduanya saling melemparkan sirih. Ini menandakan keduanya saling memberikan kasih sayang.
2. Pijak Telor Iwijik Pupuk
Di sini penganten putra memecahkan telor menggunakan kaki dan kakinya dibasuh tiga kali oleh pengantin putri. Ini melambangkan pengantin putri (istri) haruslah berbakti sepenuhnya kepada pengantin putra (suami)
3. Singepan Sindur
Di sini sang ayah mengerudungkan Sindur di bahu kedua pengantin dan di belakangnya sang Ibu menuntun. Ini berarti ayah membimbing ke dua pengantin ke mahligai rumah tangga dengan iringan restu sang ibu.
4. Bobot Timbang
Sang ayah pengantin putri memangku kedua pengantin, Ibunya bertanya: “Abot endi pak-e?” kata sang Ibu. Sang Ayah menjawab, “Podo wae bune,” jawab ayah. Ini berarti mereka tidak membedakan kkasih dan sayang mereka pada kedua pengantin, baik pada anaknya sendri ataupun pada menantunya.
5. Kacar Kucur
Pengantin putra menuangkan beras, kunyit, yang dicampur dengan uang logam, kacang-kacangan serta bunga, lalu diterima oleh pengantin putri. Ini melambangkan suami haruslah mencari nafkah dan diterima dengan baik oleh sang istri.
6. Dahar Idumah
Kedua Pengantin saling menyuap, dilanjutkan kedua orang tua pengantin secara bergantian menyuapi pengantin
7. Sungkem / Pangabekten
Secara bergantian ke dua penganten sungkem diiringi permohonan dan restu dari orang tua agar menjadi keluarga yang sakinah mawahdah warohmah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Urunan Kata